05 Februari 2011

will you

Saya mulai tersadar bahwa saya di posisi "hanya saya", mengapa hanya saya? Karena memang jelas bahwa hanya saya yang berusaha.
Berusaha untuk menjaga, mempertahankan, memperhatikan, dan segalanya selalu diawali oleh saya.
Saya tidak pernah berniat perhitungan kepada anda, apalagi anda adalah seseorang yang special untuk saya, tetapi apakah harus selalu saya? Kapan anda juga akan memulainya?

Sadarkah anda bahwa ucapan "iri" saya bukan hanya sebuah candaan? Ucapan itu benar - benar tulus dari lubuk hati saya yang terdalam.
Apakah saya juga harus bertanya "siapakah dia?" kepada anda? Saya tidak buta tuan.


Haruskah saya menghilang agar anda mencari saya?
Apakah segala hal yang saya tunjukan kepada anda tidak jelas terlihat?
Butuh berapa lama lagi untuk anda menyadarinya?
Saya harap anda tidak tersadar ketika saya sudah memutuskan untuk beranjak, karena ketika saya telah memutuskan untuk beranjak dari sisi anda, besar kemungkinan bahwa tidak akan ada kesempatan dari saya kepada anda, sekalipun anda berlutut di kaki saya, menggenggam tangan saya, memeluk erat tubuh saya, menciumi bibir saya dan berteriak memanggil nama saya.."


1 komentar:

  1. terkadang aku pernah loh ada di posisi gini, semua itu tergantung kita. Ya Allah mbaa, pasti berat ya? hehehe tapi ini hidup mba, kita harus nikmatin semua prosesnya. semua akan menuju ke arah yang lebih baik. dan inget pesen abege macem aku ini hehe bahwa luka itu justru membawa kita mendekati kedewasaan :)

    BalasHapus